23

1389 Words

Berita tentang kabar kebangkrutan Kendrick Group sampai ke Jessy. Wanita itu mengetahuinya dari media online yang ia baca saat ini. Ia tidak begitu peduli dengan kehancuran perusahaan milik mantan kekasihnya itu. Apapun yang terjadi pada Revano bukan lagi urusannya. Jessy meletakan ponselnya yang detik selanjutnya berdering. Jessy meraih kembali ponselnya. "Halo, Kakek." Jessy menyapa si penelpon yang tidak lain adalah Max Caldwell. "Apakah kau sibuk, Jess?" tanya Max. Jessy masih memiliki beberapa pekerjaan lagi, tapi ia bisa meneruskan pekerjaannya nanti. Jika Max sudah bertanya mungkin ada sesuatu yang penting yang harus ia lakukan. "Tidak terlalu, Kek. Ada apa?" "Kakek ingin kau menemani kakek ke butik untuk mengambil pesanan kakek." "Ah, baiklah. Jessy akan ke rumah Kakek sekar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD