Pisah Ranjang

1577 Words

Plakkk! Suara tamparan itu begitu menggema di dalam kamar bernuansa putih, dan hitam. Adrian seketika merasakan pipinya panas, dan perih ketika pipinya ditampar oleh Malikha. "Malikha! Apa yang sudah kamu lakukan padaku, kenapa kamu menamparku?!'' Setelah mengucapkan itu, Adrian seketika terpaku sembari memegangi pipinya. Tatapannya tidak lepas dari wajah Malikha, yang kini terlihat penuh air mata membanjiri kedua pipi tirus-nya. Sementara Malikha bukannya menjawab pertanyaan suaminya, malah Malikha menatap tajam Adrian dengan wajah memerah menahan diri agar tidak kembali melakukan kekerasan pada suaminya. "Jahat kamu Mas!!" "Tega kamu sama aku, apa kurangnya aku?! Selama ini aku selalu berusaha menjadi istri yang baik buat kamu. Tapi, apa balasannya? Kamu malah berselingkuh dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD