Seperti biasanya setelah selesai menunakan shalat subuh, sang kapten mengambil kunci salah satu mobil operasional yang di gunakan untuk membawa para relawan ke lokasi bencana. Azie melakukan mobilnya menuju rumah sakit. Pagi ini ia akan menjemput bayi yang belum ia beri nama itu, namun Azie sudah mempersiapkan sebuah nama untuknya. "Cut Lennie Amani, itu namamu anak cantik. Kelak kamu akan tumbuh menjadi seorang prajurit yang pemberani." Gumam Azie dalam perjalanannya, wajahnya terlihat senang. Ia memang sangat menyukai anak-anak, di tambah lagi bayi yang akan di jemputnya adalah bayi spesial. Spesial karena ia merupakan malaikat kecil yang nantinya akan menjadi salah satu saksi bisu bencana besar ini yang menewaskan ratusan ribu korban jiwa. Bahkan ia juga sudah tidak memiliki siapa-siap