"Bubur beras?" tanya Indira. Mama Safia mengangguk. "Mama, itu asli Sumatra, lebih suka makanan yang asin pedas, juga sedikit asam. Kalau papanya Dhafi, itu orang Jawa, lebih suka makanan manis." Mama Safia menghentikan gerakan tangannya mengaduk bubur yang sedang dia masak. Wanita paruh baya itu melamun mengingat masa-masa dulu saat dia menjalani rumah tangga dengan Husain Abdulah karena dijodohkan. Dia, banyak sekali ketidaktahuannya tentang siapa suaminya. Masakan kesukaan, hobi, sifat, banyak sekali. "Masakan Mama, sedikit asin, dia selalu protes. Dhafi pun sama, selera lidahnya sama seperti papanya." Tanpa sadar, saat bercerita Mama Safia menitikan air matanya. Banyaknya perbedaan antara dia dan mantan suami pertamanya, telah lama dia sadari dengan penuh penyesalan. Karena perbe
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books