48. Mereka Saudara

1207 Words

Dhafi baru sampai di Universitas kedua tempat dia mengajar. Pria itu baru saja turun dari mobilnya sambil membawa setumpuk buku dan juga tas kerjanya. Tiba-tiba, dia melihat seorang kakek tua yang tengah memegang dadanya. Pria itu segera meletakan buku serta tas kerjanya di atas dashboard mobilnya. Dia segera menghampiri kakek tua dengan baju batik itu. "Kakek, kenapa?" tanya Dhafi cemas. Kakek yang tengah memegang dadanya itu tampak merintih dan meminta dituntun untuk duduk. Dhafi pun mencoba membantu sebisanya. "Duduk Kek." Dhafi kemudian melihat ke sekelilingnya. "Kita ke rumah sakit, Kek. Saya antar," ujarnya. "Tidak usah, sopir saya sedang ambil obat." Dhafi melihat ke sekelilingnya. Sampai dia melihat seorang pria berseragam khas sopir berlari menghampiri sambil membawa tas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD