Hari Pernikahan

1495 Words
Pernikahan Naufal dan Della memang tidak dirayakan secara meriah, tetapi mengundang beberapa tamu dari saudara, kerabat dan kolega yang dianggap dekat. Orang tua Naufal yang kaget ketika diberitahu oleh anaknya mengenai pernikahan dadakan itu, hadir dengan kemarahan yang tampak sebab alasan dibalik pernikahan yang terjadi. Sehari sebelumnya kedua orang tua Naufal datang dari luar kota. Mereka datang bersama beberapa saudara dekat yang mengetahui masalah yang menimpa sang putra. Tak perlu dibayangkan bagaimana Naufal mendapat kemarahan dari kedua orang tuanya. Yang pasti laki-laki itu cukup tahu diri untuk tidak membela atau melawan karena semua kesalahan ada padanya. “Kamu memang pantas mendekam di balik jeruji besi. Pernikahan yang ditawarkan oleh orang tua Della, harusnya kamu anggap sebuah keberuntungan yang Tuhan berikan. Kamu harus bersyukur karena tidak harus tinggal di hotel prodeo bersama teman-teman kamu.” Sang papa amat marah. Begitu pun mamanya yang terus menangis karena ulah menjijikan yang sudah putranya lakukan terhadap anak gadis orang. Bahkan, mama Naufal sudah bersedih sejak salah satu keponakannya memberi tahu skandal yang terjadi pada putra sulungnya itu. “Begitulah kalau anak dibebaskan. Yang ada Cuma bikin malu keluarga!” Begitu kalimat yang papanya Naufal katakan pada sang mama. “Apakah kamu tidak berpikir sebelumnya, bagaimana kalau hal itu menimpa adik perempuan kamu sendiri? Hukum tabur tuai itu berlaku, Naufal. Jangan Cuma berpikir egomu saja yang dikedepankan, tapi sekelilingmu tidak. Pikir jangka panjang bukan Cuma hasrat sesaat!” Pada akhirnya sang mama pun angkat suara. Semua kesal atas tindakan ceroboh yang putra mereka dan teman-temannya lakukan. Sungguh harga diri dan martabat mereka sebagai orang terpandang tercoreng dengan tingkah laku Naufal tersebut. “Papa dan Mama kamu jelas harus berterima kasih sama keluarga Della sebab tidak sampai menjebloskan kamu ke dalam penjara. Beruntung kamu malah diberi pilihan untuk menikahi putri mereka yang jelas-jelas trauma dan ketakutan setiap melihat kamu.” Apa yang papa Naufal katakan memang bukan isapan jempol. Setiap Della bertatap muka dengan Naufal, bayangan akan kejadian malam itu seketika berkelebat di dalam pikirannya. Yang akan membuat ia ketakutan dan mengkerut karena takut. Begitu pun yang terjadi saat gadis itu akan disandingkan dengan calon suaminya. Akad nikah yang akan berlangsung di depan penghulu, menghadirkan sosok sang calon pengantin perempuan. Della yang berjalan ditemani Santi dan ibunya, terus menunduk sebab berusaha menghindari tatapan Naufal juga teman-teman yang bersamanya malam itu. Baik Rafael, Daniel, dan Heri, mereka semuanya pun hanya bisa diam tak berani angkat kepala dan suara. Hingga ijab kabul itu benar-benar terucap dari mulut Naufal, Della hanya bisa menangis dan pasrah. Gadis itu sama sekali tak menyangka kalau akhirnya ia akan menikah dengan laki-laki yang tidak dikenalnya. Bahkan, laki-laki itu adalah orang yang membuatnya sakit hati juga trauma. Bukan rasa cinta selayaknya dua orang yang terikat dalam hubungan pernikahan, tetapi rasa benci yang menjalar di hati karena perbuatan yang tidak akan mudah dilupakan. “Jangan menangis seperti itu! Aku tahu kamu tidak suka dengan pernikahan ini, begitu juga aku. Tapi ingat, apa yang sudah disepakati sebaiknya kita jalani,” ucap Naufal saat diminta untuk mengecup kening Della setelah ia resmi memperistri gadis itu secara sah. Naufal menyempatkan berbisik di telinga Della sebab jengah melihat gadis itu terus meneteskan air mata. Make up pengantin yang membuatnya cantik, harus beberapa kali dibenarkan oleh sang perias karena khawatir merusak penampilan. “Kita bisa mengakhirinya nanti setelah skandal ini mereda. Jadi, jangan berlebihan seolah Cuma kamu yang tersakiti dari pernikahan ini!” Kata-kata yang diucapkan oleh Naufal di hari pernikahan mereka bagai ribuan senjata tajam yang menghunus jantung Della. Bisa-bisanya ia memainkan kesakralan pernikahan yang terucap di depan hukum dan agama, bahkan disaksikan oleh banyak orang yang hadir. Bagi Della konsep pernikahan yang terjadi pada keduanya, tidak seperti apa yang Naufal ucapkan. Mereka menikah memang karena terpaksa, demi menutupi aib yang terjadi atas kehebohan yang Naufal dan teman-temannya buat. Tapi, bagi perempuan itu menikah adalah bentuk kesakralan, janji yang diucapkan pada Tuhan demi menyempurnakan ibadah. Tak ada pernikahan main-main seperti apa yang Naufal pikirkan, yaitu menyudahi yang sudah dimulai setelah tak ada lagi kehebohan. Tidak bagi Della. Jadi menurutnya sejak ijab kabul itu terucap dari mulut Naufal, sejak saat itu juga dirinya berjanji kepada Tuhan kalau ia akan melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai seorang istri dengan sebaik-baiknya. Tak peduli bagaimana sikap lelaki itu padanya, ia akan tetap menjalankan apa yang seharusnya dijalankan. Namun, terlepas dari peranan Della sebagai istri dari seorang Naufal Aeroon Caesar, perasaan hati tidak bisa dipaksakan. Tak akan ia libatkan perasaannya dalam melayani Naufal sebagai imamnya nanti. Momen yang harus terjadi dalam rangkaian pernikahan, akhirnya benar-benar terjadi. Sungkeman atau permintaan maaf seorang anak kepada orang tuanya dilakukan oleh Della dan Naufal. Ada keharuan yang terjadi saat Della meminta maaf pada ayah dan ibunya. Namun, berbeda ketika Naufal yang meminta maaf pada kedua orang tuanya. Hanya ada diam dan sikap canggung yang tampak pada papa dan mama Naufal. Mereka bahkan terlihat memalingkan wajah ketika Naufal berlutut dan memohon maaf di depan mereka. Hal lain yang membuat terenyuh, adalah saat Della sungkem pada kedua orang tua Naufal —mertuanya. Baik papa dan mama Naufal, mereka terlihat memeluk dan meminta maaf pada Della. “Maafkan Naufal, Del. Maaf karena perbuatannya malah membuat kamu harus menikah dengan anak Papa. Papa tahu kamu pasti membencinya sekarang. Tapi, Papa harap kamu bisa membuat Naufal berubah menjadi pribadi yang lebih baik.” Tak dipercaya, Della menangis mendengar ucapan maaf yang papa Naufal katakan. Permintaan maaf yang terdengar begitu tulus, terlontar dari mulut laki-laki yang tidak ia kenal sama sekali, tetapi seperti sudah mengenalnya begitu lama. Tak berbeda jauh ketika Della melakukan sungkeman pada mama Naufal. Perempuan cantik di usianya yang sudah tidak muda lagi itu, tanpa basa basi memeluk dan menciumi wajah Della. Air mata juga menetes di kedua pipinya ketika memeluk tubuh sang menantu. “Maafkan Mama karena telah melahirkan seorang anak laki-laki yang sudah membuat kamu terluka dan bersedih. Maaf karena Naufal kamu dan keluarga kamu harus menghadapi suasana yang tidak mengenakan. Maafkan Mama, yah, Del?” Tangisan yang sebelumnya Della tahan, akhirnya mengalir juga tatkala mendengar kata maaf yang terlontar dari mulut seorang ibu yang mungkin kecewa atas perbuatan anak laki-lakinya. Kekecewaan yang pasti akan dirasakan oleh setiap orang tua yang menjunjung tinggi kehormatan seperti yang ada pada keluarga Naufal. Akhirnya pasangan pengantin baru itu menerima ucapan selamat dari para undangan. Berdiri di sebuah panggung yang cukup luas dengan kuade yang dihias begitu cantik, menjadi latar belakang Della dan Naufal berdiri saat ini. Semua tamu yang hadir adalah orang-orang yang dipilih oleh keluarga Della. Sedikit undangan yang datang dari pihak Naufal karena laki-laki itu adalah seorang perantauan di Jakarta. Semua undangan dari pihak Della bisa dipastikan adalah tetangga, teman, saudara, dan kolega dari ayah Della. Sedangkan dari pihak Naufal hanya teman-teman dekat dan orang-orang dari tim MotoGP-nya saja yang mengetahui masalah yang menimpa anak asuhnya itu. Lantas, bagaimana dengan Stefany? Perempuan yang baru menjadi kekasih Naufal itu, akhirnya datang ke pernikahan tersebut. Undangan yang tak pernah sampai kepadanya, malah membuat perempuan itu hadir dan mengucapkan selamat. Padahal niat Naufal adalah tetap menjalani hubungan percintaan dengan Stefany meski ia menikah dengan Della. “Selamat, Naufal. Akhirnya kamu menikah dengan perempuan yang sudah kamu sakiti. Entah siapa yang seharusnya sakit hati, aku atau dia atas pernikahan ini,” ucap Stefany sembari menatap Della yang memandangnya tak mengerti. Stefany yang menemui pasangan pengantin baru itu saat tamu mulai sepi, memang sengaja melakukannya demi mengucapkan kata-kata yang akan membuat Naufal membenci Della, dan bukan introspeksi pada kesalahannya sendiri. “Tapi, apapun itu sekali lagi selamat. Selamat atas pernikahan kalian berdua, yang otomatis membuat hubungan kita berakhir mulai detik ini.” “Stefany, tidak seperti itu. Aku tidak mencintainya. Perempuan yang aku cintai adalah kamu. Pernikahan ini hanya sebuah kesepakatan. Sedangkan kita masih tetap bisa melanjutkan hubungan kita di luar sana.” Naufal mencoba berkompromi. Kalimat rayuan yang ia katakan pada Stefany, sontak membuat Della sakit hati. Tapi, sebisa mungkin ia menahan tangisannya yang hanya akan dianggap lemah di mata perempuan yang berstatus kekasih suaminya itu. “Apa yang kamu katakan, Naufal? Apakah kamu sengaja ingin menambah skandal dengan berpacaran denganku sedangkan kamu sudah mempunyai istri, begitu?” “Hubungan kita bukan skandal, Stef. Bagaimana bisa kamu mengatakan hal itu sedangkan kamu jelas tahu kalau pernikahan ini hanya sebuah kesepakatan.” “Tidak, Fal. Tak akan pernah ada lagi hubungan di antara kita, kecuali hubungan manajer dan anak asuhnya. Tak lebih dari itu. Namun, itu pun baru akan kembali terjadi di tahun depan setelah manajemen memberi skorsing dengan mencoret nama kamu dalam pertandingan musim ini. Jadi, kamu baru akan kembali bertemu denganku, juga bisa mengaspal di pertandingan musim depan.” Kabar yang Stefany sampaikan memang bukan kabar yang baru Naufal terima. Ia sudah mengetahuinya sesaat setelah skandal video itu beredar luas di masyarakat. Namun karena perempuan itu mengatakannya lagi seolah mengingatkan Naufal atas sanksi bertubi-tubi yang mengguncang pertahanannya. Ditambah hubungan mereka yang diputus sepihak di pesta pernikahan yang baru digelar, membuat Naufal akhirnya membenci Della. Karena menganggap sebab sosok perempuan itulah ia harus menerima hukuman yang menurutnya tidak sepantasnya diterima.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD