Part 42. The Tense 2

1300 Words

Ada kalanya kita merasa keberuntungan selalu menolak untuk memihak kita. Ketika perasaan itu kita biarkan, yang selanjutnya kita rasakan adalah PUTUS ASA. *** Alka memukul tembok di depannya. Ia sedang berada di dalam toilet, hanya untuk melampiaskan kekesalan hatinya. Tidak ada tempat yang bisa ia tuju setelah keluar dari ruang perawatan sang putri untuk melampiaskan amarahnya—selain toilet di samping Mushola. Beruntung, tempat itu sedang tidak terlalu ramai. Mungkin karena bukan waktu Ibadah. Luka di tangannya yang bahkan belum mengering sempurna, kini kembali basah oleh darah. Ia tidak perduli. Ia sedang ingin membunuh seseorang sekarang, tapi akalnya masih bekerja. Ia tidak ingin masuk penjara dan meninggalkan putrinya sendirian. Kemarahannya masih saja muncul saat melihat Naya. Apal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD