Part 31. Forgive

1672 Words

Hanya orang berjiwa besar yang berani meminta maaf, dan orang berhati besar yang bisa memberi maaf. *** Naya terbangun dengan sebelah lengan mati rasa. Semalaman lengan kanannya dijadikan bantalan untuk putrinya. Meringis, ia pelan-pelan mengangkat kepala Mekka dengan sebelah tangannya yang lain, lalu menarik lengannya yang mati rasa. Perlahan ia duduk bersandar di kepala ranjang. Memijit-mijit lengannya, kemudian mulai membuka tutup telapak tangannya. Setelah dirasa sudah sesikit normal, ia beringsut mendekati Mekka, memastikan suhu tubuh anak itu dengan telapak tangannya. Naya mendesah lega. Panasnya sudah turun. Matanya memindai kamar, mencari jam dinding. Pukul empat pagi. Badannya terasa gerah mengingat ia bahkan tidak mandi semalam. Berusaha sepelan mungkin turun dari ranjang, ia b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD