Sepandai-pandainya kita menyimpan bangkai, suatu saat baunya pasti akan tercium.
***
Naya kembali memuntahkan isi perutnya. Sudah tiga kali sejak ia pulang dari mengantar Mekka sekolah. Ia berkumur, membersihkan mulutnya. Kepalanya mendongak, menatap wajah pucat pasi yang balas menatapnya.
Tiga bulan. Tiga bulan ia berhasil menyembunyikan kandungannya dari Alka dan semua orang. Wanita itu menyimpannya rapat-rapat. Tapi benerapa hari terakhir, bayinya mulai berulah. Sepertinya sang bayi ingin semua orang mengetahui keberadaannya. Ia tidak lagi ingin lagi disembunyikan keberadaannya. Naya membasuh mukanya agar lebih segar. Bibi sudah menaruh curiga saat melihatnya mual-mual begitu mencium bau bumbu dapur. Naya mendesah. Entah berapa lama lagi ia bisa menyembunyikannya dari Alka. Ia berdoa
