Ya. Andra sengaja sekali mencari tahu alamat rumah Alana pada seorang HRD di perusahaannya. Lantas Andra memesan buket bunga yang mewah, dan cokelat yang paling enak dan tentu saja mahal untuk Alana. “Bahkan aku masih mengingat kesukaanmu sampai detik ini. Cokelat memang manis, Alana. Tapi apa kamu masih bisa menelannya jika tahu cokelat itu dariku? Aku jadi membayangkan akan bagaimana reaksimu? Apakah kamu akan membuang semua hadiah pemberianku, atau justru tetap menerimanya.” Andra masih menyunggingkan senyum miring di wajahnya. Matanya menyipit menatap pada langit yang tempak terang di atas sana. Andra jadi tidak sabar ingin segera menelpon Alana, dan memberitahukan kalau ialah yang memberikan kejutan itu. Tapi tentu saja Andra akan sambil mengucapkan selamat ulang tahun dengan bah