When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Clara, kali ini kau benar-benar akan ku bunuh! " Gumang Satria dengan penuh kemurkaan, Seraya melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dan penuh amarah. Satria melajukan mobilnya menuju ke rumah sakit dengan kecepatan tinggi, hingga tidak butuh waktu lama, Satria sudah sampai di rumah sakit. Satria terburu-buru keluar dari mobilnya dan berlari masuk ke dalam rumah sakit sambil berdoa semoga dokter belum menangani Clara. Karena Satria kebetulan sudah diberitahu oleh Figo, letak ruangan Clara, dengan cepat Satria membawa langkahnya dengan langkah sedikit berlari untuk menuju ke ruangan tersebut. Namun sayang, saat Satria sampai, Satria sudah melihat pintu ruangan itu mulai tertutup, yang artinya Satria Sudah terlambat untuk mencegah Apa yang ingin Clara lakukan. "Clara, apa yang kamu