"Yogi, Mika!" Andi dan Iqbal tersengal-sengal karena berlari dari taman mengejar Yogi untuk memberitahu apa yang mereka lihat, saat Yogi sudah berjalan menuju vila Andi dan Iqbal menemukan sesuatu yang mencurigakan dan akhirnya memeriksanya. "Mika kenapa?" tanya Yogi cepat seolah tidak ingin memberi waktu pada kedua temannya untuk sekedar menarik napas, kedua pemuda itu tidak langsung menjawab, wajah Yogi terlihat begitu penasaran begitu juga semua yang ada di sana. "Mika kenapa? jawab!" pinta Lucky setengah membentak, tidak bermaksud menakuti, hanya ingin segera mendapat jawaban tentang Mika. Dari semua yang ada di sana tentu saja Lucky yang merasa paling cemas dan penuh sesal. Jika saja ia bisa berangkat lebih awal ke Puncak tentu saja hal itu tidak akan terjadi, tetapi mengurus cut