"Lucky, Mika ... tadi dia ke sini, dia titip ini buat kamu. Katanya tadi pagi lupa." Lucky mengerutkan kening menikah kotak bekal yang ada di tangan Arga, kotak bekal yang biasa Mika berikan tadi pagi.
"Udah pergi, katanya harus cepat-cepat sampai ke sekolahan lagi waktu istirahatnya enggak lama," jawab Arga, karena memang itulah yang Mika katakan.
Lucky tertegun menatap kotak yang kini sudah berpindah ke tangannya, tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi tapi itu cukup membuatnya merasa jika perhatian Mika padanya memang bukan perhatian biasa.
Sementara di sekolahnya Mika berlari lalu kembali memanjat pagar besi yang ada di sekolah tempatnya menyelinap keluar tadi, ia biarkan mobil yang ia kendarai tadi terparkir di sana.
"Mika, dari mana kamu? kenapa baru masuk kelas?" tanya seora
