Makan siang

2213 Words

"Mika ...." Waktu terasa berhenti berputar sejenak saat sebuah ciuman terjadi di dalam mobil itu. "Mika!" seru Lucky spontan saat sebuah ciuman mendarat di pipinya, tidak ada jawaban yang gadis itu berikan. Dia hanya diam menahan tawa lalu turun dari mobil membiarkan Lucky yang masih tercengang tidak menyangka jika Mika berani melakukannya. "Mika," lirih Lucky sambil mengelus bekas ciuman gadis itu, rasa yang aneh, dari pipi menjalar hingga ke dalam hati. Mika melangkah dengan ceria memasuki rumah yang beberapa lampunya sudah dipadamkan itu, sungguh tidak ada tanda-tanda dirinya baru bangun tidur karena gadis itu hanya berpura-pura tidur. Sungguh itu membuat Lucky merasa gemas. "Aduh!" pekik Mika membuat Lucky yang masih di luar langsung memasuki rumah setengah berlari. "Mika,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD