"Mika!" Suara Lucky yang semakin lama terasa semakin kencang memasuki indera pendengaran membuat Mika menggeliat sambil membuka mata. "Mika!" Mika benar-benar membelalakkan mata saat kembali mendengar suara Lucky. "Hah, udah siang?" Gadis itu terperanjat lalu melompat dari tempat tidur bergegas membuka pintu karena mendengar Lucky terus mendengarnya. "Om, jam berapa? Aku kesiangan," kata Mika begitu membuka pintu dan melihat Lucky berdiri di depannya, lelaki itu masih mengenakan pakaian santainya. "Udah siang, sana kamu cepetan mandi dan siap-siap ke sekolah," ujar Lucky, "cepetan!" Lucky mengeraskan suaranya karena Mika hanya diam dalam kebingungan. "Hah, iya," jawab Mika yang lalu dengan cepat menutup pintu kamarnya. Gadis itu sempat melirik jam yang ada di atas nakas, la