Awas 21+ Berangkat dari rasa panas di sekujur tubuhnya, Anne menjadi lebih berani. Dia mulai meraba---merasakan otot perut dan d*da Willy di tangannya. Matanya terpejam menikmati betapa bagus rasa otot Willy. "Kau sangat seksi, Willy. Pernakah aku bilang itu padamu? " tanya Anne yang menjelma menjadi agresif nan manis. "Aku tidak pernah berhenti memuji dan tak akan pernah bisa berhenti. " Sedangkan Willy turut menatapnya sayu. Ia memejamkan mata menikmati belaian tangan halus sempurna Anne. Rasanya sungguh bagus. "Teruskan menyentuhku, Anne, " bisik Willy. Tubuhnya bereaksi mulai dari gadis itu membuka bajunya sendiri. Dia nampak seperti peri penggoda. Begitu murni tapi diselimuti gairah. Dia nampak polos layaknya anak kecil yang ingin mencoba hal baru tapi juga nakal. "Bolehkan aku