57. Aamiin

1344 Words

Seperti biasa Syafiq telah rapih dengan seragam putih abu-abunya, ia berkaca untuk memperlihatkan dirinya di pantulan cermin. Ia mengambil tasnya dan kunci motornya, Syafiq menuruni anak tangga dengan berdendang kecil dari mulutnya. "Hari ini ku gembira...." Syafiq bersenandung. "Anak Mama kenapa si? Kayanya bahagia banget," ucap Sena-Mamah Syafiq. Syafiq menoleh ke arah sumber suara yang ia kenal, "Loh Mama!" seru Syafiq kaget. Ia langsung menghampiri sang Mama yabg sedang mempersiapkan sarapan. "Mama kapan pulang?" tanya Syafiq, kini posisi ia sedang bergelendotan manja ke Mamanya. "Lah ada apaan ini main peluk-peluk'an," ujar Syarana yang melihat pemandangan tersebut, ia melangkahkan kakinya ke ruang makan. Sena menyelanya, "Gak tau nih abang, tiba-tiba kaget ngeliat Mama terus mel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD