69. Enam Sembilan

1740 Words

Raina kini sudah berada di rumahnya, Kila yang mengantarnya. Raina sangatlah beruntung mempunyai sahabat sesetia Kila. Sebab kurang beruntung apa Raina, mempunya sahabat yang baik, pacar yang baik dan tampan pula, semua wanita pasti ingin di posisi gadis tersebut. Langkah kakinya kini memasuki kamar tentunya setelah menyapa dan mengecup punggung tangan sang Mamah. Raina langsung merebahkan dirinya di kasur miliknya, ia melihat jam yang berada di tangannya. "Besok kan libur, berarti gue diemin Syafiq aja seharian," gumam Raina. Tanpa pikir panjang ia menelepon Kila yang masih berada di jalan menuju pulang, Kila yang melihat hanya mengerutkan keningnya. "Lah baru juga gue anterin, udah kangen aja," ujar Kila, namun tak lama dari itu ia langsung mengangkat telepon dari sahabatnya. "Halo, k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD