30. Aisyah Laurent

465 Words

Aisyah mengerjakan tugasnya di paviliun utama dengan wajah yang datar. Lalu dia melihat ibu Ratu dan juga Zira berjalan dengan pengawal dan juga pelayan. Mereka terlihat serius berjalan dan hendak keluar istana. Aisyah membungkuk memberi hormat tapi dia tetap bertanya-tanya ada apa dengan ibu ratu dan putri zira. Aisyah mendengar percakapan pelayan lainnya secara tak sengaja dan dia mendengarkan diam-diam. "Beruntung sekali ya pangeran Alvian mendapatkan putri Zira yang cantik baik juga pintar itu". "Iya apalagi keluarganya adalah keluarga terpandang". "Lihat saja belum resmi menjadi putri mahkota tapi putri Zira sudah sering sekali diajak ke acara-acara resmi istana." "Memangnya kamu tahu ratu dan putri Zira akan kemana?" "Tentu saja, saat aku membersihkan paviliun Ibu Ratu ak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD