“Calon istri Andreas Bun—“ Suasana langsung sunyi saat Andreas mengucapkan satu kalimat tersebut. Bahkan Kayla merasa tenggorokannya langsung kering. Renima menatap Kayla lama sampai-sampai Kayla memucat takut. Namun tak berapa lama, Renima tersenyum pada gadis itu dengan tulusnya. “Cantik.” Ucap Renima bangga dengan pilihan anaknya. “Iya kan Bun? Dia cantik. Karena itu Andreas tergila-gila sama Kayla Bun. Kalau Andreas nikahnya sama Kayla boleh nggak Bun? Bunda restuin nggak?” celetuk Andreas memancing respon bundanya. “Tentu dong. Kamu kapan main ke sini nak? Ayo sini ketemu bunda sama ayah!.” Pinta Renima membuat Kayla tersenyum canggung. “Besok Andreas bawa ke sini bunda.” Jawab Andreas mengambil alih jawaban dari Kayla. “Iya kan sayang?” lanjutnya pada Kayla. “Hehehe. Iya Bu