Menyelidiki Aubrey

2132 Words

Judul Pagi ini adalah pagi pertama Aubrey menjadi seorang pengangguran. Rasa sedih di hatinya pasti ada, tapi Aubery jelas kehilangan pekerjaannya karena pria yang ia benci seumur hidupnya—Gabriel Sebastian. Tapi ia harus terus bertahan hidup untuk anak-anaknya yang bahkan baru menempuh pendidikan di sekolah bertaraf international di Indonesia. Aubrey barusaja menutup kotak bekal untuk kedua anak kembarnya sampai kemudian ia mendengar derap langkah kaki kecil saling berlarian menuruni tangga dan cekikikan anak kecil. “Max, Mia, jangan berlarian di tangga!” Teriak Aubrey dari ruang makan yang tanpa sekat itu dan ia bisa melihat anaknya kini berlari kearahnya. “Yes! Aku dulu yang menang, wle!” Max menjulurkan lidahnya sambil naik ke kursi dan duduk disana walaupun ia agak ngos-ngosan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD