Tubuh Aubrey sampai limbung dan seluruh tubuhnya lemas ketika ia mendengar di telepon bahwa hasil DNA anak kembarnya cocok dengan DNA Gabriel. Sedangkan pria itu masih fokus dengan teleponnya. “Apakah kamu yakin?” tanya Gabriel lagi pada sekertarisnya. “Saya sangat yakin, tuan. Disini tertulis bahwa DNA kalian cocok.” Jawab sekertaris Gabriel yang masih berada dirumah sakit. “Bawa hasilnya kesini. Sekarang.” Ketika Gabriel sudah mengeluarkan perintah, maka harus dituruti saat itu juga. Gabriel kemudian benar-benar menutup teleponnya. Ia masih menatap Aubrey dengan agresif dan tajam menusuk—walaupun ada sedikit kepuasan dalam dirinya bahwa benar ia merupakan ayah kandung dari anak kembar yang dilahirkan oleh Aubrey. Tapi memperhatikan wanita dihadapannya ini, Gabriel sungguh tidak ing