Bab 21

1062 Words

"Selamat sore. Apa benar Anda yang bernama Pak Brian." Brian yang baru saja melunasi biaya administrasi rumah sakit menoleh ke belakang, asal suara yang terdengar asing. Ia melihat wajah yang terlihat familiar, meski suara tadi sangat berbeda dengan suara Aiden. "Kamu?" "Nama saya Adrian." Pertanyaan Brian langsung dijawab oleh Adrian dengan wajah datar. Brian menatap lelaki tinggi tampan itu. 'Ternyata dia saudara kembar Aiden,' batinnya. "Bisa kita bicara sebentar?" tanya Adrian menunjuk kursi tunggu di dekat koridor rumah sakit itu. Brian mengangguk lalu berjalan ke kursi. Keduanya duduk bersebelahan. "Kamu kakak dari Aiden?" tanya Brian pada Adrian. "Iya, saya saudara kembar Aiden dan saya sudah mendengar semuanya dari adik saya." Brian menatap Adrian tanpa berkedip. Orang yan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD