Herman begitu murka pada istrinya hingga tangannya terangkat dan hendak menampar wanita yang sudah membersamainya tiga puluhan tahunan itu setelah mendengar isi perjanjian yang di maksud oleh Agung. "Kamu bukan perempuan Linda. Bahkan kamu bukan manusia dan seorang ibu. Tega-teganya kamu berbuat hal seperti ini pada Anggun? Apa kamu pikir Anggun itu ladang uang kamu? Kurang apa Anggun selama ini sama kamu? Sejak dia kerja dia selalu memberikan uangnya padamu. Apa satu juta perbulan masih kurang?" Pria itu berteriak dan meninju kaca lemari hias di ruang tamu hingga retak dan tangannya terluka. Linda mengerut di sudut ruangan dan memaki Rosa dalam hati karena tidak bisa menyimpan rahasia besar ini. Seharusnya dia tutup mulut jika tidak ingin ada pertengkaran seperti ini. Apa dia tidak sa