Ikhlas itu sesuatu yang mahal pemirsah. Mulut bisa saja mengatakannya dengan mudah dan dengan segala kemampuan yang kita punya, kita bisa memanipulasi orang-orang agar percaya pada kita dan kata ikhlas yang keluar dari mulut kita. Tapi, jauh di lubuk hati yang paling dalam kata ikhlas tidak di temukan. Rosa membanting pintu kamarnya ketika putrinya menjawab gerutuannya mengenai Agung yang langsung berlari sambil menelepon Anggun. Dia sudah menunggu setengah jam tetapi pria itu belum muncul juga bahkan tidak meneleponnya untuk minta maaf karena langsung pergi tadi. "Aku jemput? Hah, siapa kali dia makanya di jemput?" dumelnya pada ruangan yang sepi. Dia keluar dari kamarnya dan mendapati Anne masih berada di ruang keluarga dan sedang berselancar di internet. Ada rasa jengkel pada Anne k