Bab 46

1275 Words

“Dari jalan-jalan tuan Rakesh?” sapa Laila tersenyum ketika baru saja akan membuka ruang kerjanya dan melihat Rakesh yang baru saja masuk ke dalam penginapan dengan jalan sedikit pincang dengan tongkat penyangganya di tangan. “Bukan urusanmu,” Rakesh terdengar ketus sambil mendelik tajam dari balik kacamata hitamnya dan terus saja berjalan memasuki lorong yang menuju kamarnya. Laila yang mendengar ucapan itu jadi sedikit bingung dan kemudian terkejut saat mendapatkan sikutan dari Sabrina yang kebetulan berdiri di sampingnya, “Aku hanya ..” “Jangan di sapa, cukup tersenyum saja,” bisik Sabrina sambil melihat ke arah punggung Rakesh yang menghilang, “Dia tidak suka, dia aneh.” Laila ikut memandang Rakesh dengan kening berkerut, “Aku tidak tahu.” “Tentu saja kak Laila tidak tahu,” Sabri

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD