Bab 49

1345 Words

Sudah Jam satu, Laila melihat ke arah jem kuno yang tergantung di dinding, tapi mereka berdua masih berada di dapur sambil bergantian minum. “Kenapa kau tidak membangunkanku tadi?” tanya Rendra sambil mencuci gelas sehabis dia minum. “Aku tidak mau mengganggu Mas Rendra tadi,” sahut Laila sambil memperhatikan Rendra, “Mas kelihatan capek banget, apalagi tadi setelah pulang kerja langsung sibuk memasang cctv.” “Aku hanya tidak ingin menunda yang bisa memungkinkan sesuatu yang lebih parah lagi terjadi, terutama padamu dan Taka,” Rendra memeluk bahu Laila mendekap erat wanita itu dan mencium pucuk kepalanya. “Terima kasih Mas,” bisik Laila sambil dengan sedikit ragu akhirnya membalas pelukan Rendra dan menyandarkan kepalanya didada lebar pria itu. “Walaupun sebenarnya aku masih sangat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD