Takdirku bersamamu (Arkhan Untuk Anindira)

Seorang gadis berdiri mematung di depan pintu kamar menatap sepasang manusia yang sedang b******u tanpa sehelai benang pun, air mata tiba-tiba turun tanpa bisa di tahan . "Astagfirulloh mas fahmi ." dia reflek berteriak memangil nama seorang pria yang tengah mencumbu sang wanita. Dengan santai nya sang pria itu berbalik kearah sang wanita , menatap wanita tersebut dengan pandangan sinis dan jijik , kemudiaan dia berdiri menutupi tubuh polos sang wanita dengan selimbut lalu memakai celana nya , dia berjalan menghampiri sang wanita . " lo, berani-beraninya lo masuk kamar gue tanpa izin dan ganggu kesenangan gue aja , " dia memaki dan menunjuk-nunjuk sang wanita dengan tidak tau malunya . " Astagfirulloh mas , di sini aku istri mas dan kamu dengan tanpa rasa bersalah berzinah dengan wanita yang bukan mahram kamu mas ? di rumah kita di hari pertama setelah pernikahan kita , dimana otak kamu mas ," sang wanita berteriak menangis menahan sesak dihatinya . " cih , jangan sok alim di depan gue , gue peringatin ya lo cuma istri pilihan orang tua gue , sedangkan wanita yang lo sebut sedang berzinah sama gue itu wanita yang gue cintai ,harusnya lo ngaca , liat penampilan lo udah norak kaya ema-ema ,jelek ,gendut ngaca lo lelaki mana pun pasti jijik mesti ngabisin malam sama lo . Asal lo tau gue jijik sama lo dan gue kepaksa nikahin lo karna nyokap gue ngerti lo jadi jangan ganggu gue lagi , ngerti lo. " bruk ... pintu kamar ditutup dengan begitu kerasnya , membuat sang wanita ambruk di lantai dengan segala pikiran yang berkecamuk dengan segala sesak di hatinya di bangkit berjalan keluar rumah berjalan gontai dengan rasa sakit yang begitu menyesak kan d**a , pernikahan yang dia impikan akan bahagia , memiliki suami yang menyayangi dan mencintainya kini sirna semua harapan nya . Ya wanita itu adalah Anindira shirly alnaira , wanita yang pergi meninggalkan rumah suami nya Fahmi al barak karna penghianatan dan penghinaan yang begitu menyayat hatinya ,rasa perih dan sesak iya bawa meninggalkan rumah tersebut , dengan bersimbah air mata iya mengendarai mobilnya menuju hunian sang nenek , ketika iya sampai dengan nanar iya menatap rumah sang nenek , dia kini akan menyampaikan keputusan yang pasti akan membuat sang nenek kecewa namun iya juga tidak bisa bertahan dengan rasa sakit yang dirasakan nya. Dengan gontai iya berjalan memasuki pelataran rumah neneknya , menekan bell rumah nya tak lama seorang wanita paruh baya membuka pintunya , wanita paruh baya tersebut menatap dira dengan tatapan bertanya seolah ada apa , dira kemudian langsung memeluk hasna neneknya . dia menangis begitu pilu menumpahkan segala rasa sakit dan sesak di hati nya , sang nenek mulai hawatir perasaan nya berubah menjadi tidak enak .hasna melepaskan pelukan sang cucu membawa dira masuk ke dalam rumah dan mendudukan dira di sofa ruang tamu , " Dira sayang tatap nenek kenapa kamu menangis nak , ada apa ?" tanya hasna "nek , dira g sanggup hidup dengan mas Fahmi dira mau Cerai aja." ucap nya dengan segukan , " Astagfirulloh neng istigfar, kalo ngomong itu di jaga jangan sembarangan , kamu baru nikah kemarin masa sekarang ngomongin cerai ada apa dira cerita sama nenek? " ucap hasna dia merasa begitu syok dengan ucapan sang cucu. " Mas fahmi nek dia, dia ....dia menghianati dira nek . " " Menghianati gimana maksud kamu neng ,mungkin kamu hanya salah faham aja?" Dira kamudian menjelaskan semuanya pada hasna tentang apa yang di perbuat fahmi tentang segala ucapan fahmi pada nya , hasna begitu syok bagaimana laki-laki yang dia pilihkan untuk cucunya bisa begitu tega pada cucunya , padahal dia begitu yakin bahwa pilihan nya adalah yang terbaik namun tenyata jodoh yang dipilihkan oleh nya untuk Anindira adalah pria yang salah , " Astagfirulloh neng ,maafin nenek karna nenek kamu harus mengalami ini semua ." Hasna menangis pilu sungguh kasihan cucunya , karna dia Dira haru merasakan ini semua . "baik lah jika kamu ingin bercerai nenek akan mengurus semua nya , lebih baik sekarang kamu istrihat aja ke kamar, nenek yang akan mengurus ini semua dengan pengacara kita beserta paman mu kamu ga usah khawatir ya neng. " hasna mengepalkan tangan nya beraninya pria itu membuat cucunya seperti ini . " iya nek ,maafin dira karna ga bisa memenuhi keinginan nenek. dira ke atas dulu ya nek. " "iya sayang ,kamu ga perlu minta maaf ini salah nenek bukan salah mu nak " Setelah kepergian cucunya hasna menelpon seseorang. " Dirga urus perceraian cucu ku dengan kluarga al barak dan cabut semua investasi kita di perusahaan al barak " ucap nya setelah orang yang dia telpon mengangkat telpon nya.