When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Author POV Keesokan harinya. “Aaarrrgghh…” Laura mengerang saat ia terbangun. Laura merasa tubuhnya sangat sakit. Ia melihat sudah tidak ada Eshan di sampingnya. “ESHAAANNN!!! Kamu dimana?” Teriak Laura. Tak ada jawaban apapun. Laura sudah mulai panik dan merasa kesal. Ia pikir jangan-jangan ia hanya dipermainkan oleh Eshan, atau jangan-jangan Eshan kabur. Karena Laura tak sama sekali tak mengingat apapun tentang kejadian dan apa yang telah ia lakukan semalam. Laura ingin mencoba untuk bangun dan membuka selimut yang menutupi tubuhnya. Ternyata ia hanya mengenakan pakaian dalam. “Apakah kami benar-benar melakukan itu semalam?” Batin Laura. Laura mengambil pakaiannya yang ada di lantai dekat ranjang dan memakainya. Lalu ia mencari Eshan ke kemar mandi, namun tetap saja ia tak melih