Danisa dan Amanda pun masuk ke dalam ruangan, melihat Aksa yang terbaring lemah di ranjang dengan Kemala di sampingnya. Kemala melihat Danisa dan Amanda dengan wajah heran. Bagaimana tidak, Danisa diperlakukan seperti orang penting oleh perawat. Ditambah lagi ia yang melihat Danisa berpenampilan sangat berkelas, pakaiannya terlihat mahal dan wajah Danisa juga jauh lebih cantik sekarang. Amanda berlari ke arah ranjang Aksa dan memeluk ayahnya yang terbaring lemah di sana. "Ayah! Ayah sakit apa?" tanya Amanda penuh kekhawatiran. Aksa menjawab lemah, "Hai sayang. Ayah hanya demam." Danisa menghentikan langkahnya dekat ranjang Aksa dan berkata heran, "Hanya demam sampai masuk rumah sakit?" Kemala menatap Danisa tajam, "Memang hanya demam! Tapi Aksa benar-benar lemas, Danisa. Jika kamu hanya