:31:

928 Words

Fay baru beranjak dari duduk menjuntainya di pembatas balkon kamar saat matahari mulai menyingsing. Ia beruntung papa atau bang shakka tidak memergoki kelakuannya. Juga beruntung karena tidak muncul pikiran untuk loncat dari sana setelah begadang dan menangis semalaman. Gue jemput ya? Fay langsung menyambar handuk setelah membaca pesan singkat itu. Mengabaikan resiko kepalanya yang akan pusing nantinya fay segera menyelesaikan aktivitasnya di kamar mandi. Seragamnya sudah melekat dengan pas di tubuh ramping fay dan ia segera keluar dari kamar mengabaikan meja rias yang menatapnya harap-harap cemas. Tidak ada make up saat suasana hati kacau. begitu arti tatapan fay pada seperangkat alat kosmetiknya. Semua orang sudah berkumpul di meja makan saat fay bergabung. aroma rempah yang berasal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD