:22:

995 Words

Abid langsung siaga saat mendengar deru mobil yang memasuki area rumahnya, ia berdiri dengan tangan di pinggang tepatnya di depan tangga menunggu fay masuk. malas sekali rasanya harus bertemu dengan cowok sialan itu. disana fay muncul benar-benar dengan baju yang sama sekali tidak diganti, persis dengan pengaduan pacarnya tadi. sesaat pandangan mereka bertemu dan abid melihat dengan jelas mata yang biasanya selalu berbinar itu bengkak meskipun tidak ada jejak air mata disana, tapi pasti anak itu menangis. lalu fay memutuskan kontak mata mereka dan mulai berjalan menuju abid, bukan menuju abid juga karena hanya tangga itu satu-satunya jalan menuju kamarnya. fay memelankan langkahnya saat ia sudah menapaki anak tangga pertama, degub jantungnya menggila entah karena apa namun otak gadis itu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD