:17:

782 Words

fay menyesali semua ulahnya dan menangis dalam diam dihadapan sang kakek yang sedang tidur. ia tidak tau bahwa ide briliannya untuk tetap punya anak tanpa merusak kehormatan keluarganya malah membuat bencana untuk pria tua yang sangat menyayanginya itu. tangisan fay terhenti saat merasakan getaran pada saku celananya, gadis itu segera keluar dan mengangkat panggilan dari sang ayah.  "kamu dimana sayang?" "ehem.." fay berusaha menormalkan suaranya terlebih dahulu lalu menjawab bahwa ia sedang berada diluar, tak lupa menanyakan bagaimana kabar sang ayah dan kapan ayahnya akan pulang ke rumah, raffa sangat sedih membuat sang anak harus merasa kesepian dirumah dan ia juga mengatakan bahwa barusan abid menelfonnya dan memberitahu bahwa masa satu bulan mereka sudah habis. abid merasa seperti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD