:45:

1182 Words

Fay hanya bernafas tenang sambil membelakangi balkon dalam kamarnya tanpa melirik makanan yang selalu berganti tiga kali sehari. Ia tidak bisa makan apapun disaat yang sangat dia ingin hanyalah melihat bayi kecil yang sedang berada di rumah kakek. Kakeknya juga kenapa sama sekali tidak menelfon? denis juga kenapa tenang sekali saat fay tidak menghubunginya? atau justru denis sudah berkali kali mencoba menghubunginya? sial sekali karena fay bahkan dijauhkan dari ponselnya sendiri.   ide untuk melompat saja dari balkon sangat tidak ideal karena fay tidak ingin dia mengalami patah tulang karena ada yang harus dia urus. Bayinya. 'bunda memang suka sekali memaksaku!' gumam fay. Saat beliau kehilangan kesadaran dan bersikap seperti orang asing ataupun saat sedang baik-baik saja ia selalu di pa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD