Part. 17

725 Words

Auris yang memberontak langsung terdiam. Hanya suata tangisannya yang terdengar memenuhi ruangan inap rumah sakit. "Maaf Pak, Buk. Jangan berisik, ini rumah sakit." Ucap Suster rumah sakit pada Auris dan Yusuf. Mendengar ucapan Suster itu, Yusuf hanya mengangguk, lalu Suster itu keluar dari ruangan Auris. "Udah nggak usah nangis lo." Ucap Yusuf, lalu Yusuf hendak keluar dari ruangan Auris. Berada di sini lama-lama membuatnya stres. Tapi baru saja satu langkah ia berjalan sebuah tangan menahannya. "Di sini aja." Ucap Auris disertai isak tangis. Yusuf menghentak tangan Auris dari tangannya, dan melanjutkan langkahnya untuk keluar dari ruangan ini. "GUE BILANG DI SINI AJA. DI SINI AJA, HUAAA." Yusuf memandang tidak suka pada Auris yang berteriak kembali, padahal sudah di bilang tidak b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD