“Antarkan ibu ini, setelah itu kalian bersiap-siaplah untuk mengawal Pae dan Bue Ipul.” Rafael menatap serius Didin dan Otoy silih berganti. Didin dan Otoy yang awalnya biasa-biasa saja, langsung lemas saking terkejutnya mendapat tugas untuk mengawal orang tua Ipul yang kalau didefinisikan, tak ubahnya belatung cabai dan tidak mau diam. Ada saja tingkah sekaligus ulah yang keduanya lakukan dan biasanya langsung fatal. Belum lagi, kedua sejoli itu tipekal ngeyel yang kalau diarahkan justru menceramahi dan mengarahkan balik. Fina mesem lantaran setelah mendapat titah dari Rafael, wajah Didin dan Otoy langsung berubah menjadi pucat, terlepas dari Didin yang tampak begitu lemas. Pun dengan Otoy yang ada di sebelahnya. Kedua tangan Fina yang awalnya bertumpu pada d**a berikut merangkul pung