***
Setelah Marchell keluar dan menutup kasar pintu kamar mereka, kini Kayla hanya bisa menangis. Wanita itu menekan kuat dadanya yang terasa sesak. Sejujurnya, ia pun tak ingin berada dalam situasi seperti ini.
Kayla terpaksa melakukannya, ia tak ingin terjebak terlalu jauh dengan perasaannya. Bertemu kembali dengan Marchell sampai saat ini ia terjebak dan tinggal bersama dengan pria itu membuatnya semakin sulit. Sulit untuk bisa mengenyahkan perasaannya dan malah semakin kuat.
Yang bisa dilakukan Kayla saat ini hanya terus berusaha mengingatkan diri akan siapa dirinya. Ia sadar jika mungkin dirinya memang tidak ditakdirkan untuk pria itu, karena meskipun mereka kembali bertemu namun semuanya sudah berbeda dan bahkan dalam keadaan seperti ini.
Bagi Kayla, dia dan Marchell tidak a
