*** "Aku bersedia. Aku menerima tawaranmu,." "Aku akan menjadi pelucurmu, Marchell,." Ucap Kayla getir. Entah kenapa, Marchell seperti tidak menyukai kalimat itu keluar dari bibir Kayla. Namun, rasa marah atas kesalah pahamannya terhadap Kayla, membuatnya seakan buta. Saat ini, Marchell tampak begitu puas. Puas akan jawaban wanita itu. Puas akan pertahanan Kayla yang baru saja runtuh di hadapannya. "Aku membutuhkan uangnya empat hari lagi, Chell. Jadi kapan aku bisa melayanimu,." Ucap Kayla tanpa ekspresi. Mendengar kalimat wanita itu sontak membuat Marchell mengubah air wajahnya. Pria itu seketika datar dengan pandangan tajamnya sehingga ia berkeinginan untuk mencekik Kayla saat itu juga. "Jiwa p*****r, ternyata begitu melekat pada dirimu, Kay. Dari dulu sampai saat ini,." Ujar Ma