Olivia mengaduk-aduk makanan yang ada di hadapannya saat ini. Gadis itu benar-benar masih kepikiran dengan ucapan Phoenix yang pedas itu. Katanya tidak tertarik padanya, oleh karena itu semalam dia tidak dipakai.
Benar-benar sialan! Olivia murka karena pria itu menganggapnya tidak menarik. Ingin sekali dia mengumpat kasar di depan wajah Phoenix, tapi sayangnya tidak bisa karena masih berada di lingkungan kerja. Bisa bahaya jika dia marah-marah lalu tiba-tiba di depak dari perusahaan. Sebab CEO yang satu itu memang suka seenaknya kata orang-orang yang sudah pernah kena omelan. Tapi masalahnya yang sedang Olivia hadapi itu bukan karena di omeli karena pekerjaan, tapi perihal hal lain.
Jemma yang sejak tadi memperhatikan Olivia sontak mengerutkan dahinya bingung. “Itu makanan bukan mainan,
