Han Min dan Boy duduk di sofa besar dekat rak-rak buku yang berdiri tinggi mengelilingi seluruh dinding ruangan. Han Min lebih memilih duduk di sofa supaya mereka lebih nyaman saling mengungkapkan isi hati menyangkut rahasia dan kegalauan yang selama ini telah terpendam dalam relung-relung hati terdalam kedua laki-laki yang bersahabat baik itu. Han Min ingat pertemuannya dengan Boy adalah saat mereka ditempatkan di Polda pada awal-awal Han Min bertugas. Boy adalah orang pertama yang menyambutnya di kantor dengan ramah, tanpa menanyakan kepada Han Min, mengapa seorang keturunan Chinese tidak jadi pengusaha malah menjadi polisi? Han Min yang tamatan universitas bergengsi di Amerika malah memilih menjadi polisi, bukan memilih berkarir di jalur swasta atau membuka praktek sendiri sebagai ps