Mendengar omongan Bara yang terdengar merendahkan dirinya di depan banyak orang, pak Dion hanya bisa menahan dirinya untuk bersabar menerima semua ucapan yang di ucapkan oleh Bara karena ia tidak mungkin untuk berhadapan dengan seorang CEO yang memiliki berbagai bisnis terbesar di Indonesia. Sedangkan perusahaan miliknya hanya berada di paling bawah dan tidak bisa dibandingkan sama sekali dengan perusahaan yang dimiliki oleh Bara. "Tuan Dion, bisakah saya bertanya sesuatu kepada Anda?" tanya Bara yang sudah mulai membicarakan masalah tentang yang terjadi di bar kemarin "Tentu ... tentu sangat boleh, Tuan Bara," ucap pak Dion yang merasa tidak yakin akan terjadi sesuatu hal sesuai dengan kemauannya. "Apa Anda kemarin mampir di sesuatu tempat, misalnya ... di bar?" tanya Bara sambil menat