Bagian 26

1701 Words

Satu bulan usai malam yang menyedihkan bagiku, mas Karel tetap sama seperti hari pertama kami hidup bersama. Dia masih dingin dan cuek. Mungkin di matanya aku sangat menjijikkan hingga hanya untuk bicara biasa saja pun dia enggan. Malam ini aku sudah bertekad untuk membicarakan masa depan kami bagaimana ke depannya. Aku tidak tahan lagi menjalani rumah tangga yang tidak sehat seperti ini. Ku beranikan menelponnya untuk pulang cepat malam ini. Sekian lama kami bersama, kami belum pernah menelfon satu sama lain. Jika ada yang penting paling dia atau aku menghubungi lewat pesan saja, itupun sangat jarang sekali. Sudah beberapa hari ini aku menunggunya untuk bicara empat mata tentang kejelasan hubungan ini. Tapi dia selalu pulang larut malam, dan jelas saja aku sudah terlelap dalam tidu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD