Selamat membaca Zio menatap Naya lekat, sementara tangan nya memeluk pinggang Alena. Naya balas menatap Zio dengan senyuman tipisnya, untuk menutupi kesedihannya. Beberapa saat kemudian, Naya memalingkan wajahnya. Bertatapan dengan Zio lama-lama, semakin akan membuat hatinya terluka. "Ayo!" Alena menarik tangan Zio agar keluar dari kamar Naya. Saat berpapasan dengan Naya, Alena berkata dengan sinis nya. "Kamu jangan berharap Zio akan mencintaimu!" Bibirnya tersenyum mengejek. Sedangkan Zio hanya diam tak membela Naya ataupun menegur Alena. Padahal jelas-jelas dia mendengar nya. Mereka pun keluar beriringan dari kamar Naya. Naya segera mengunci pintu kamarnya dan ambruk di atas tempat tidurnya. Naya sudah tak sanggup lagi menahan dirinya, akhirnya tangispun pecah. Naya terisak-isa
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books