Sampai di mansion, Helena lalu turun dari mobil, dan melangkah meninggalkan Arsen yang belum turun dari mobil, ia tidak bisa menahan pipinya yang hampir terbakar karena gugup. Baru kali ini Helena merasa gugup sekali. ‘Apa sekarang aku sudah dewasa? Kenapa jantungku seperti ini?’ batin Helena. Arsen tersenyum melihat Helena berjalan setengah berlari masuk meninggalkannya lewat pintu samping mansion. Tari melihat Arsen tersenyum dari lantai atas, dan itu membuat Tari terheran-heran melihatnya. Segera-lah Tari turun dari lantai atas dan menyambut Arsen. “Kamu sudah pulang, Nak?” tanya Tari, berusaha baik kepada Arsen. Arsen mengangguk lalu melintasi Tari dan naik ke lantai atas menggunakan lift. “Dasar! Dia memang tidak pernah menghargaiku,” gumam Tari. “Aku juga sangat membencinya, Mo
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books