Akhirnya mobil telah sampai di depan sebuah rumah berpagar kayu yang tinggi. Kanae memerhatikan dengan lamat pagar kayu yang tertutup itu sembari melangkah keluar dari mobil dengan Haru yang dengan sigap membukakan pintu mobil tersebut. “Ayo masuk, Nona Kanae,” ajak Haru yang memecah lamunan Kanae ketika memerhatikan pintu tersebut. Kanae menoleh ke arah Haru dan menganggukkan kepala mengiyakan ajakan tersebut. penjaga lain segera membukakan gerbang untuk mereka masuk. Kanae terperangah takjub ketika melihat nuansa pemandangan yang langsung menyegarkan kedua matanya. Tidak seperti yang terlihat di luar. Gerbang kayu itu terlihat sempit dan tinggi, namun di dalamnya tertata sebuah halaman rumah yang begitu luas dengan desain klasik khas sentuhan Jepang. Cukup menyegarkan mata karena bebe