Damian bersandar di depan kantornya. Melirik jam tangannya setiap satu menit berlalu. Mata laki-laki itu menghitam karena tak tidur semalaman. Meskipun ia sudah mandi di kantor dan berganti pakaian, tapi wajahnya tetap terlihat lelah. Dan itu karena perempuan bernama Sofia Laratiana. Damian menegakkan tubuhnya ketika melihat perempuan yang ia pikirkan itu keluar dari bus. Perempuan itu berjalan dengan santai sambil membawa tas hitam yang lumayan besar di bahunya. d**a Damian berdetak kencang. Semakin kencang beriringan dengan Lara yang semakin mendekatinya. Saat perempuan itu lebih dekat dan menatap Damian dengan mata lembutnya, semua kemarahan yang kemarin ia tahan memudar. Damian hanya lega karena akhirnya bisa melihat Lara lagi. "Hei," sapa perempuan itu ketika sampai di depan Damian