DUA PULUH TIGA Kini Kayden sudah berdiri di depan gerbang tinggi berwarna hitam, rumah mewah bercat putih, halaman rumah itu terlihat kotor diketahui sepertinya sudah lama tak dihuni. Kedua mata Kayden menyipit melihat keadaan rumah itu melalui sela-sela gerbang. "Pak Kayden? "sapa seseorang dari samping membuat Kayden langsung menoleh ke arah asal suara tersenyum. " Eh pak Hasan. "Kayden tersenyum ramah lalu menjabat tangan pada seorang satpam yang sedang bertugas keliling di sekitar perumahan mewah sini. Kayden kenal Pak Hasan karena dulunya Kayden pernah tinggal di sini sebelum Zaf sukses dalam usahanya ini. "Cari pak Riko ya pak?" tanya Pak Hasan pada Kayden. "Iya, Riko-nya ada apa tidak? Kok saya lihat-lihat rumah ini seperti tak dihuni. " " Bapak Riko sama Bu Helena memang