Cakra tahu, kekasihnya sedang dalam suasana hati yang tidak baik. Maka dari itu, ia berinisiatif untuk menghibur Naira. Ia berniat untuk membawa Naira pergi berkencan. Naira menatap bingung kekasihnya saat pria itu membelokkan mobilnya ke arah basement sebuah pusat perbelanjaan. “Kita mau ngapain ke sini?” tanya Naira. “Pacaran lah,” jawab Cakra enteng. Setelah menemukan tempat yang pas untuk mobilnya, ia pun segera melepas sabuk pengamannya. Ia menoleh ke arah Naira sekilas, dan mengajaknya untuk keluar. “Ayo!” Naira yang bingung pun hanya bisa mengikuti apa yang dilakukan Cakra. Ia menyusul Cakra yang sudah lebih dulu keluar dari mobil dan menghampirinya. “Kamu mau beli sesuatu? Kok nggak bilang kalau mau mampir sini dulu? Kan tahu aku lagi bad mood,” keluh Naira. “Justru karena i