Keesokan hari, kegaduhan terjadi di DFS dengan kedatangan seorang wanita setengah baya yang masih tampak cantik. Ia datang sambil berkata-kata dengan nada suara tinggi di depan meja penerima tamu. Seakan tak bisa mengendalikan emosinya, wanita tersebut mencari-cari Dion dan Nina yang akan diminta pertanggungjawabannya. Rendra yang dipanggil dan berusaha menenangkan wanita tersebut, malah dimaki dengan segala kata kotor yang merendahkan. Karena keadaan semakin gaduh dan panas, Rendra memutuskan untuk menghubungi Nina yang hari ini memang berangkat agak siang karena telah meminta ijin untuk menyelesaikan suatu urusan di kampusnya. “Nin, kamu di mana?” tanya Rendra setelah sambungan telepon terjawab. “Kebetulan baru sampai di rumah. Sebentar ganti baju, aku langsung ke studio. Ada apa?”