Nina masih asyik mengedit foto-foto yang diambilnya pada pemotretan kemarin, saat interkom tiba-tiba berbunyi lagi. “Nina ... tolong, ini minta tolong lho ya ... aku minta nomor telepon dari pemilik tempat kerja orangtuamu yang punya catering itu, bisa kaaann?? Hi-hi-hi ...” “Ihh ... buat apa?” jawab Nina judes. “Loh, kok buat apa ... kalau kamu memang jujur dan nggak bohong, pasti berani aku konfrontasikan kebenaran kata-katamu dengan boss catering itu. Iya, kan?” “Buat apa?” tanya Nina mengulur waktu sambil membuka ponselnya. “Ya untuk cari kebenaran bahwa orangtuamu memang bekerja di situ.” “Idiiihh kok nggak percaya, sih? ... Kepo! Apa mau kasih sumbangan?” sambil mengulur waktu, jari Nina terus bekerja. “Udah, deh ... jangan banyak alesan. Hayoo ... kamu bohong, kaan?? Kamu kel